Sepeda listrik menjadi semakin populer di kalangan masyarakat karena kemudahannya dalam transportasi sehari-hari. Namun, ada bahaya yang harus diwaspadai oleh para pengguna, yaitu bahaya sepeda listrik meledak. Bahaya ini dapat terjadi akibat berbagai faktor, mulai dari penggunaan baterai yang tidak sesuai hingga kondisi sepeda yang tidak terawat dengan baik.

Menurut data yang dikumpulkan oleh Asosiasi Sepeda Listrik Indonesia (ASELI), kasus sepeda listrik yang meledak sudah mulai terjadi di beberapa negara. Hal ini menjadi pelajaran penting bagi pengguna sepeda listrik untuk lebih berhati-hati dalam penggunaannya. “Kami sangat mengimbau para pengguna sepeda listrik untuk memeriksa secara rutin kondisi sepeda dan baterainya agar terhindar dari bahaya meledak,” ujar Ketua ASELI, Budi Santoso.

Para ahli juga menyarankan agar pengguna sepeda listrik membeli produk yang telah teruji keamanannya. “Penting untuk memilih sepeda listrik yang telah memenuhi standar keamanan internasional, seperti sertifikasi ISO atau SNI,” ungkap Dr. Rahmat Surya, pakar teknologi baterai dari Institut Teknologi Bandung.

Selain itu, pengguna juga perlu memperhatikan cara pengisian ulang baterai sepeda listrik. “Jangan pernah meninggalkan sepeda listrik dalam keadaan terhubung dengan charger dalam waktu yang lama, karena hal ini dapat menyebabkan overcharging yang berpotensi membuat baterai meledak,” tambah Dr. Rahmat Surya.

Dengan meningkatnya kesadaran akan bahaya sepeda listrik meledak, diharapkan para pengguna dapat lebih berhati-hati dan mengikuti petunjuk penggunaan yang benar. “Keselamatan pengguna adalah yang utama, jadi jangan mengabaikan hal-hal kecil seperti perawatan sepeda dan baterainya,” pungkas Budi Santoso dari ASELI.

Dalam menghadapi bahaya sepeda listrik meledak, kolaborasi antara pemerintah, produsen sepeda listrik, dan pengguna sangat diperlukan. Dengan upaya bersama, diharapkan kasus-kasus sepeda listrik yang meledak dapat diminimalisir dan keselamatan pengguna dapat terjamin.